Podemos sentarnos afuera? (Bisakah kami duduk di luar?)
Cuma itu kata-kata dalam bahasa Spanyol yang saya praktekkan waktu mengunjungi Barcelona - tentu saja di luar ungkapan standar macam hola (halo), gracias (terima kasih), dan buenos días (selamat pagi/siang). Saya mengucapkan kata-kata di atas waktu menanyai seorang pramusaji di sebuah kafe di belakang La Sagrada Familia, Katedral yang sangat sangat sangat unik di tengah kota Barcelona. Penginnya sih saya berkata lebih dari itu. Tapi karena saya jalan-jalan bareng Vicki yang Newyorker, rasanya lebih mudah mengobrol dalam bahasa Inggris dong (banyak alasan. Ngaku aja nggak pede, hehehe).
Eh, tunggu. Saya juga mengucapkan kata-kata lain, kok. Seperti pada seorang penyapu jalanan di Plaça Catalunya dan seorang pramusaji di sebuah kafe di La Rambla. Tapi saya nggak ingat apa persisnya yang saya ucapkan, mengingat waktu itu saya terlalu lelah mencari di mana hostel saya. Juga pada seorang pelayan restoran lokal - saya mewanti-wantinya agar tidak menambahkan daging merah ke dalam makanan saya (sin carne rojo, por favor).
Kangen juga nih ngoceh dalam bahasa Spanyol. Bahasa Spanyol saya sih belum bagus-bagus amat - tanya deh sama Julio Iglesias, yang saya wawancarai beberapa bulan lalu -, tapi ya lebih bagus dibanding 6,5 tahun lalu, ketika saya mendarat di Mexico City dengan perbendaharaan kata amat amat minim. Mudah-mudahan saya bisa balik ke Barcelona - di mana sajalah, selama masih di Spanyol. Di mana saja, walaupun Barcelona dan Córdoba rasanya akan lebih menyenangkan.
Cuma itu kata-kata dalam bahasa Spanyol yang saya praktekkan waktu mengunjungi Barcelona - tentu saja di luar ungkapan standar macam hola (halo), gracias (terima kasih), dan buenos días (selamat pagi/siang). Saya mengucapkan kata-kata di atas waktu menanyai seorang pramusaji di sebuah kafe di belakang La Sagrada Familia, Katedral yang sangat sangat sangat unik di tengah kota Barcelona. Penginnya sih saya berkata lebih dari itu. Tapi karena saya jalan-jalan bareng Vicki yang Newyorker, rasanya lebih mudah mengobrol dalam bahasa Inggris dong (banyak alasan. Ngaku aja nggak pede, hehehe).
Eh, tunggu. Saya juga mengucapkan kata-kata lain, kok. Seperti pada seorang penyapu jalanan di Plaça Catalunya dan seorang pramusaji di sebuah kafe di La Rambla. Tapi saya nggak ingat apa persisnya yang saya ucapkan, mengingat waktu itu saya terlalu lelah mencari di mana hostel saya. Juga pada seorang pelayan restoran lokal - saya mewanti-wantinya agar tidak menambahkan daging merah ke dalam makanan saya (sin carne rojo, por favor).
Kangen juga nih ngoceh dalam bahasa Spanyol. Bahasa Spanyol saya sih belum bagus-bagus amat - tanya deh sama Julio Iglesias, yang saya wawancarai beberapa bulan lalu -, tapi ya lebih bagus dibanding 6,5 tahun lalu, ketika saya mendarat di Mexico City dengan perbendaharaan kata amat amat minim. Mudah-mudahan saya bisa balik ke Barcelona - di mana sajalah, selama masih di Spanyol. Di mana saja, walaupun Barcelona dan Córdoba rasanya akan lebih menyenangkan.
No comments:
Post a Comment