![]() |
Apfelstrudel di kafe rumah sakit di Jerman saja enaaaaaaakkknyaaaa... |
Jadilah selama 10 hari jalan-jalan, saya 4 kali menyantap apfelstrudel. Sampai teman saya, Dedes, bosan melihatnya. Payahnya, waktu mampir ke sebuah kafe di Salzburg, Austria, malah nggak ada menu apfelstrudel. Piye toh. Uniknya lagi, apfelstrudel terenak yang saya cicipi bukanlah di Jerman, melainkan di Liechtenstein! Itu lho, negeri kecil yang dibatasi Austria dan Swiss. Ya ampun, itu dessert terlezat seumur hidup yang pernah saya makan. Bodohnya, saya lupa memotret apfelstrudel ala Liechtenstein itu. Bentuknya cantik sekali - apfelstrudel bujursangkar dihiasi potongan stroberi, dengan sekeliling piringnya berlumur saus vanila! Saya menikmati lamat-lamat apfelstrudel itu, tak ingin kehilangan sensasi setiap potongnya. Setelah itu, apfelstrudel atau dessert lain lewat begitu saja di mulut saya; belum ada yang bisa mengalahkan apfelstrudel Liechtenstein. Tidak di Jerman, tidak juga di Swiss. Di Jakarta dan Bali, saya juga belum lagi melihat dessert seindah dan senikmat itu. Tidak juga sizzling brownies-nya Queen's Tandoor, yang saya puja-puji waktu jalan ke Bali April lalu.
No comments:
Post a Comment