Tuesday, June 12, 2007

Belanja Murah di Paris

Paris yang kota mode sudah pasti identik dengan butik. Dari 4 lokasi pergelaran busana paling top dunia, konon cuma dua lokasi yang diperhitungkan para pelaku mode: Paris dan Milan (well, setidaknya begitu saya baca di novel Devil Wears Prada, versi terjemahan tentunya : )). Jadi, tak heran di Avenue des Champs-Elysées bertebaran butik perancang terkenal. Tapi Paris tidak hanya punya LV dan segala yang serba mahal di Champs-Elysées. Pada 7 Juni 2006 sore, saya menemukan barang murah di area Champs-Elysées. Persisnya di department store Monoprix. Saya masuk ke situ bukan karena niat belanja. Champs-Elysées gitu lho, yang benar saja! Saya "terpaksa", mengantar Sandy beli baju buat anaknya yang badung, Lukas. Lukas mengotori bajunya saat main di Versailles. "Gara-gara kamu nakal nih, Mama mesti keluar uang lagi buat beliin kamu baju!" begitu ia mengomeli Lukas di metro. Hihihi.
Eh, ternyata harga barang di Monoprix masih taraf menengah buat Prancis. Sweter-sweter cewek, masih adalah yang harganya 30-40 euro. Kalau ditelusuri lebih lanjut, cocok juga Monoprix dibilang tarafnya menengah ke bawah. Ada slippers dari bahan kain seharga 5 euro saja (sekitar 60 ribu perak)! Kebetulan saya pengin banget punya slippers. Tapi di Jakarta harganya berlebihan buat saya, di atas 120 ribu rupiah. Saking pengennya, di Paris jalan-jalan saya pinjam slippers Sandy yang warnanya pink keunguan. Ternyata slippers itu membawa keberuntungan. Pakai slippers, dapat slippers biru toska 5 euro di Monoprix! Hebat, kan ada barang sebegitu murah di Champs-Elysées yang elite? Ya memang slippers-nya bukan buatan Prancis, melainkan Bangladesh. Tapi kan tetap saya bisa membanggakan slippers itu dibeli di Champs-Elysées!
Yang juga barang murah di Champs-Elysées, parfum Yves Rocher. Yang kata Sandy, parfum pasaran di Paris. Bagaimana enggak murah. Eau de toilette dengan wewangian natural 100 ml, bisa didapatkan dengan harga 7,5 euro saja! Wanginya awet lagi, semprotan sekali di leher saja bisa tahan setengah hari. Kalau lagi diskon gede-gedean, 50 persennya serius! Mulai dari eau de toilette lavender (dari 18 euro jadi 9 euro), pelembap bibir, sampai lipstik dengan harga 1-2 euro saja. Dengan harga begitu, saya enggak pernah mengira Yves Rocher buka gerai di Champs-Elysées. Ya, tadinya saya pikir gerai Yves Rocher cuma ada di Gare du Nord - wajar dong parfum pasaran dijual di stasiun. Ternyata di Champs-Elysées yang megah itu juga ada, toh. Tapi enggak lantas saya kalap memborong. Yang kalap itu adik saya, yang berkunjung ke Paris hampir setahun setelahnya. Saya memang berpesan pada dia agar membawakan eau de toilette Yves Rocher yang 30 ml (dari 3 euro, tahun ini naik jadi 4 euro) dengan wangi pêche alias peach dan mûr alias apa ya, blackberry atau apa gitu. Mungkin saking kagum dengan harga murahnya, dia membawa pulang 3 eau de toilette lavender 100 ml, 2 eau de toilette orange 100 ml, dan 9 eau de toilette pêche dan mûr 30 ml! Setelah dibagi-bagikan kepada tante-tante saya, di rumah masih tersisa beberapa. Maka saya pun sekarang ke kantor setiap hari pakai parfum; mana parfum yang dulu saya beli di Yves Rocher belum habis lagi.
Di luar Champs-Elysées, makin banyak barang murah. Di Montmartre, tepatnya sepanjang jalan menuju Sacré-Coeur, berdiri beberapa toko yang memasarkan baju sisa stok. Atasan macam kaus, kemeja ditaruh di rak berlabel harga 5 euro, celana jins biasanya 10 euro. Baju anak-anak 5-10 euro. Lumayan bermereklah; saya sendiri mendapatkan sepotong atasan Naf Naf seharga 6 euro. Cuma, seperti barang sisa stok lain di belahan dunia mana pun, jangan asal sambar barang sebelum diteliti. Mana tahu ada jahitan atau kancing yang lepas. Seperti juga kasus di Monoprix, mulanya saya, eh kami (saya dan Sandy) enggak berencana mampir. Berhubung saya pengin melihat pemandangan Paris dari atas Sacré-Coeur, mau enggak mau melintasi toko itu. Dan, voila, kami pun tersangkut di situ 1 jam, tergiur harga murah yang terpampang jelas dari dalam toko tanpa penghalang kaca itu.
Beli suvenir murah, pun ada tempat khusus. Tapi boro-boro nama tempatnya, letaknya saja saya lupa. Pokoknya itu toko grosir, yang jualan orang China. Suvenir macam miniatur Eiffel berharga separuh lebih murah daripada di tempat-tempat wisata. Tas selempang mini berwarna hitam dengan jahitan Eiffel berwarna kuning di depannya, harganya variatif mulai 1,5-3,5 euro. Ada juga aneka kaus, tapi karena tak berminat, saya tak mengecek harganya. Yah, itulah arena jualan barang murah yang saya tahu di Paris. Kalau mau tahu lebih lanjut, tanya Sandy, okeh!

1 comment:

Ois Chanel said...

Peletakan produk di toko Alfamart memang dikelompokkan sesuai dengan kategori barangnya. Untuk daftar makanan ringan snack di Alfamart, tidak akan dicampur dengan alat-alat kebersihan, kesehatan, atau kosmetik seperti wardah dan merk lain.

Makanan ringan alfamart biasanya saya jumpai di rak sebelah kiri, meskipun ini tidak pasti juga sih, sesuai dengan tata letak dari toko Alfamart itu sendiri.
Saat jalan-jalan ke pantai, kolam renang, atau liburan ke Bandung, Palembang, dan tempat lain, di pertengahan perjalan, saya sering membawa bekal jajanan enak Indomaret atau Alfamart
Yang gak akan ketinggalan, tentu saja air minum yang saya beli juga di Alfamart atau Indomaret, dan air mineral baik merk AQUA atau merk laia.
Baca Harga Aqua Galon di Alfamart
Membawa jajanan alfamart atau indomaret saat jalan-jalan merupakan hal yang wajib karena kalau tiba-tiba laper atau kehausan bisa langsung makan bekal snack tadi.
Membeli jajanan indomaret atau snack alfamart juga biasanya lebih murah dibandingkan beli di warung, apalagi warung di tempat wisata yang harganya jauh dimahalkan.
Oleh karena itu, membeli cemilan alfamart atau indomaret pasti jadi rutinitas saat kami akan jalan-jalan ke berbagai tempat wisata yang ada di Lampung.
Kita bisa membeli scank Happy Tos, Tiptop yang sedang promo minggu ini, serta jajanan enak indomaret lainnya.
Daftar Isi Artikel
Daftar Makanan Snack Enak di Alfamart Untuk Cemilan Ringan dan Jajanan Anak Plus Harganya
1. Makaroni panggang, snack merk Alfamart Favorit saya
2. Taro, jajanan anak di Alfamart yang tetap eksis dari jaman saya kecil hingga sekarang
3. Nyam-nyam, cemilan yang biasa dibeli anak saya
4. Chitato, snack keripik kentang di Alfamat yang gurih nikmat
5. French Fries, jajanan kerupuk kentang nikmat di Alfamart
6. Potabee, snack keripik kentang yang disukai anak-anak
7. Kacang Atom Garuda Pedas, cemilan di Alfamart favorit kami sekeluarga
8. Qtela dan Kusuka, cemilan keripik singkong di Alfamart dan Indomaret
9. Wafer tango pouchs, snack di alfamart yang praktis kalau mau dibawa traveling
10. Kacang kulit baik Garuda maupun Dua Kelinci di Alfamart
Daftar Makanan Snack Enak di Alfamart Untuk Cemilan Ringan dan Jajanan Anak Plus Harganya
Dari daftar makanan di Indomaret dan Alfamart, jika kita lihat, jenis snack dan cemilan yang dijual di kedua minimarket ini memang hampir sama.
Di kedua minimarket ini pasti ada cemilan keripik singkong, kacang atom, aneka jenis roti dan kue, jajanan khas merk Indomaret dan Alfamart, dan pasti ada juga keripik kentang serta jagung yang dijual.
Meskipun seringkali lokasi toko kedua minimarket ini berdekatan, harga snack di alfamart dan indomaret biasanya ada perbedaan.
Oleh karena itu, bisa saja kita survei harga dulu sebelum membeli jajanan cemilan ringan di alfamart dan indomaret hehe.
Berikut ini beberapa jenis snack makanan ringan enak di Alfamart yang enak buat jajanan saat bepergian:
1. Makaroni panggang, snack merk Alfamart Favorit saya
Salah satu snack paling enak yang dijual di Alfamart adalah makaroni panggang. Snack Alfamart ini memang asli produk dari Alfamart.
Saat suami saya ke Jakarta, terkadang membawa pulang snack makaroni panggang ini. Pertama kali kenal snack makaroni panggang juga saat suami pulang dari Jakarta.
Anak saya pun suka banget sama snack Alfamart Makaroni Panggang yang rasanya gurih dan tidak pedas, cocok buat cemilan santai.
Sayangnya, jajanan makanan ringan di Alfamart ini tidak ada di Alfamart Lampung.